Friday, March 11, 2016

Kehamilan Palsu

Apakah Hamil Palsu?
Hamil palsu, istilah kedokterannya Pseudosiesis merupakan kondisi kehamilan palsu atau imaginer artinya tidak terjadi kehamilan. Secara psikologis kondisi ini merupakan gangguan psikologi cukup berat. Hamil palsu memiliki ciri serupa dengan kehamilan normal umumnya, contoh terjadinya pembesaran perut, terlambat datang bulan, payudara membesar, mual.


Beberapa wanita kerap mengalami gejala-ciri serupa dengan ciri-ciri kehamilan, namun setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya menunjukkan tidak adanya janin atau kehamilan. Kondisi ini bisa disebut dengan hamil palsu. Hamil palsu menurut Womenshealt merupakan kondisi saat seorang wanita merasa dirinya hamil & merasakan ciri-ciri kehamilan hal sesungguhnya dia tidak hamil. Belum ada penelitian berhasil menemukan penyebab hamil palsu ini.


Para ahli meyakini bahwa situasi ini muncul akibat adanya ketidakseimbangan hormon akibat rasa cemas, stres berlebihan ditimbulkan oleh faktor keadaan atau keinginan untuk memiliki keturunan sangat besar.


Hati-hati hamil palsu bila kita merupakan wanita berusia 40 tahun ke atas & belum memiliki keturunan atau belum pernah hamil sama sekali. Kemungkinan desakan lingkungan selalu mempertanyakan tentang anak atau faktor psikologis berasal dari dalam diri kita sendiri dapat memunculkan ciri-ciri kehamilan semu.


ciri dialami oleh wanita mengalami hamil palsu sama dengan wanita hamil umumnya, hanya saja saat di periksa urin & di USG tidak tampak adanya janin ataupun kehamilan. Terlambat haid bisa dialami oleh wanita mengalami hamil palsu. contoh merupakan nyeri payudara, mual, morning sickness serta adanya kenaikan berat badan. Hati-hati hamil palsu, segera lakukan tes urin atau pemeriksaan dokter. Jangan biarkan berlarut-larut hingga memupuk harapan lebih besar, & mengalami kekecewaan setelah penantian panjang.


Adanya gangguan psikologi menyebabkan hamil palsu dapat diidentifikasi dari ciri berikut :


Adanya keinginan besar untuk memiliki anak/keturunan, namun memiliki ketakutan untuk hamil.

Sering mengalami fantasi-fantasi untuk mengingkari hal-hal tidak menyenangkan.

Keinginan hamil dilatarbelakangi oleh harga diri atau dendam & sikap permusuhan


pseudosiesis bisa dialami oleh wanita mana saja, terutama mereka sangat mendambakan kehadiran buah hati. Keinginan begitu mendalam membuat pikiran melancarkan suggesti-suggesti ke otak sehingga kelenjar berada di otak terangsang & menghasilkan hormon oxytocin & prolaktin, menimbulkan gejala-ciri menyerupai ciri kehamilan palsu. Setiap perubahan kecil dalam tubuhnya akan dianggap sebagai ciri kehamilan. Penimbunan lemak perut dianggap sebagai ciri adanya pertumbuhan janin kian membesar. Jadi waspmerupakan, jangan cepat menyimpulkan bahwa ciri kita alami merupakan sebagai ciri kehamilan. Periksakan segera diri kita bila merasa mengalami ciri tersebut.